TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sindikat pengedar uang palsu yang diproduksi di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sangat teroganisir.
Mesin pencetak yang digunakan untuk membuat uang palsu di UIN Alauddin Makassar dibeli dari China. Harga mesin tersebut Rp 600 juta. "Mesin cetaknya dibelinya di Surabaya, tapi barang dari China ...
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan menjelaskan bahwa mesin pencetak uang palsu itu dipesan dari luar negeri. "Mesin cetaknya dibeli di Surabaya, tetapi barangnya berasal dari China," ujarnya ...
SURYA.CO.ID, GRESIK - Anggota Komisi XI DPR RI, Thoriq Majiddanor (Jiddan), mendorong Bank Indonesia (BI) dan Perum Peruri untuk mengembangkan mesin pencetak dan bahan baku pembuatan uang karya anak ...
Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Andi Ibrahim alias AI dan sindikatnya membeli mesin pencetak uang palsu seharga Rp 600 juta. Mesin itu lalu diselundupkan ke perpustakaan. Uang palsu itu ...